Detail Cantuman

Komponen utama penghasil laba dalam bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah penyaluran dana dalam bentuk kredit. Memiliki profitabilitas yang tinggi berarti mampu memaksimalkan keuntungan dari dana yang dikuasai dengan mengalokasikannya secara optimal pada pos-pos aktiva produktif. Selain itu juga harus mampu menjaga kualitas portofolio kredit yang disalurkan pada tingkat kesehatan yang maksimal agar tidak terjadi praktek perkreditan dengan biaya tinggi. Kredit macet akan menimbulkan biaya tinggi karena selain harus membentuk cadangan Penyusutan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang tinggi, juga didalam penanganan kredit macet akan meningkatkan biaya-biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA), dan Return on Equity (ROE) di PT.BPR Swadaya Anak Nagari. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan dari tahun 2009-2018. Teknik analisa data yang digunakan adalah Regresi Linier Sederhana. Dari hasil analisis penelitian ditemukan bahwa Loan To Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positiftapi tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada PT.BPR Swadaya Anak Nagari, dilihat dari nilai signifikansinya yang mencapai 0,219 yang berarti lebih besar dari 0,05. Begitu juga Loan To deposit Ratio (LDR) terhadap Return

On Equity (ROE) juga berpengaruh positif tapi tidak signifikan pada PT.BPR Swadaya Anak Nagari, karena nilai signifikasinya mencapai 0,687 yang juga lebih besar dari 0,05. Dan besarnya konfribusi pengaruh LDR terhadap ROA adalah 18,2 %, kemudian besarnya kontribusi LDR terhadap ROE adalah sebesar 21 %.

Kata Kunci : Loan To Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE)

The main component of profit generating in the business of Bank Perkreditan Rakyat (BPR) is the distribution of funds in the form of loan. Having high profitability means being able to gain maximum profits from the funds held by optimally allocating them to productive asset posts. Besides that, it must also be able to maintain the quality of the loan portfolio that is distributed to the maximum level of health in order to avoid high-cost credit practices, Bad credit will cause high costs because in addition to having to form a high reserve of Depreciation of Earning Assets, also in handling bad loans will increase operational costs. This study aims to determine the impact of Loan To Deposit Ratio (LDR) on profitability as measured by Return on Assets (ROA), and Return on Equity (ROE) at PT. BPR Swadaya Anak Nagari. The financial statements used are from 2009-2018. The data analysis technique used is Simple Linear Regression. From the results of the analysis of the study it was found that the Loan To Deposit

Ratio (LDR) had a positive but not significant impact on Return On Assets (ROA) at PT. BPR Swadaya Anak Nagari, as its siY1ificance rate which reached 0.219 which means higher than 0.05. Likewise, the Loan To Deposit Ratio (LDR) to Return On Equity (ROE) also had a positive but not siY1ificant impact on PT. Swadaya Anak Nagari, because its significance rate reaches 0.687 which is also higher than 0.05. The amount of the contribution of the impact of LDR to ROA is 18.2%, and LDR to ROE is 21%.

Keywords: Loan To Deposit Ratio (LDR), Return On Asset (ROA) and Return On Equity (ROE)