Detail Cantuman

The culinary business in tourist areas plays an important role. Its existence is one package with the tourist attraction itself because the business development of both is mutually supportive and closely related. This can also be seen at the Tree of Thousand Sasak Ranah Pasisie tourist attraction where apart from the beautiful and attractive natural scenery, it is also supported by the availability of a variety of fresh and delicious seafood culinary delights served by MSMEs. Culinary activities are also a motive for visitors to come to this tourist attraction. This research aims to find the influence of digital marketing and marketing strategies on the development of culinary businesses using a quantitative study approach. The research population was 60, who were all culinary business people at this tourist attraction. Measurement of research variables was carried out using a questionnaire with answers based on a Likert scale, then the data was processed using the SPSS and Smart-PLS applications. Regression testing shows that digital marketing has no significant effect while marketing strategy has a positive and significant effect. The implications of this research show that the use of digital marketing in a short period of time has not had an impact on business development so it needs to be carried out continuously over a long period of time. The right marketing strategy can support business development so it needs to continue to be innovated with new innovations.
Keywords: Business development, digital marketing and marketing strategy.

Bisnis kuliner pada kawasan wisata memainkan peranan penting. Keberadaannya satu paket dengan objek wisata itu sendiri karena perkembangan bisnis keduanya berjalan saling mendukung dan keterkaitan yang erat. Hal ini juga terlihat pada objek wisata Pohon Seribu Sasak Ranah Pasisie dimana selain pemandangan alam yang indah dan menarik, juga didukung oleh tersedianya beragam kuliner ikan hasil laut yang segar dan enak yang disajikan para pelaku UMKM. tivitas berkuliner juga merupakan motif para pengunjung untuk datang ke objek wisata ini. Penelitian ini bermaksud untuk menemukan pengaruh digital marketing dan strategi pemasaran terhadap perkembangan usaha kuliner dimaksud dengan pendekatan studi kuantitatif. Populasi penelitian sebanyak 60 yang merupakan seluruh pebisnis kuliner di objek wisata ini. Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan kuesioner dengan jawaban berdasarkan skala Likert yang selanjutnya data diolah dengan aplikasi SPSS dan Smart-PLS. Pengujian regresi menunjukkan bahwa digital marketing tidak berpengaruh signifikan sementara strategi pemasaran berpengaruh positif dan signifikan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan digital marketing dalam masa yang pendek belum memberikan dampak terhadap perkembangan usaha sehingga perlu dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Strategi pemasaran yang tepat dapat mendukung perkembangan usaha sehingga perlu terus dilakukan dengan innovasi innovasi baru.
Kata Kunci: Perkembangan usaha, digital marketing dan strategi pemasaran