ANALISIS SALURAN PEMASARAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI KABUPATEN PASAMAN : THE ANALYSIS OF PALM OIL HARVEST (TBS) MARKETING CHANNELS IN WEST PASAMAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat dan membandingkan efisiensi antar saluran pemasaran yang ada. Penelitian dilakukan terhadap 30 orang petani kelapa sawit dan 6 orang pengumpul di daerah Kinali sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran TBS kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat yaitu saluran model I (petani - pengumpul - peron - pabrik), Saluran model II (petani - peron - pabrik) dan saluran model III ( petani - pabrik). Saluran yang paling banyak digunakan oleh petani adalah saluran model I dikarenakan petani memiliki hasil panen yang sedikit, lokasi yang jauh dari lokasi pabrik dan tidak memiliki alat transportasi sendiri untuk membawa langsung ke pabrik. Bagian keuntungan yang diterima petani pada model I sebesar 67,64%, saluran pemasaran model II sebesar 84,88% dan saluran pemasaran model III sebesar 100%. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat untuk mengembangkan saluran distribusi yang lebih efisien sehingga porsi keuntungan yang diterima petani bisa lebih besar.
Kata Kunci: Kelapa Sawit, TBS dan saluran pemasaran.
This research aims to identify the marketing channel of palm harvest (TBS) in West Pasaman Regency and compare the efficiency between the existing marketing channels. The study was conducted on 30 Oil Palm Farmers and 6 collectors in Kinali as a sample. The results of the study show that there are three marketing channels for palm oil in West Pasaman, namely the model I channel (farmer - collector - platform - manufacturer), model II channel - (farmer - platform - manufacturer) and model III (farmer - factory) channel. The channel that is most widely used by farmers is model I channel because farmers only have little harvest, locations are far from factory and do not have their own means of transportation to bring them directly to the factory. Share ofprofits received by farmers in model I was 67.64%, marketing channel model II was 84.88% and marketing channel model III was 100%. The results of this study recommend to the Government or Non-Governmental Organizations to develop more efficient distribution channels so that the portion ofprofits received by farmers can be greater.
Key Words: Palm Oil, TBS and marketing channels
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
- |
Pengarang |
Erda Wati, Novi Yanti - Personal Name
|
Edisi |
Publish |
No. Panggil |
808.204 |
Subyek |
Erda Wati, Novi Yanti
|
Klasifikasi |
808 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
Indonesia |
Penerbit |
LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasaman Simpang Empat |
Tahun Terbit |
2020 |
Tempat Terbit |
Pasaman Barat |
Deskripsi Fisik |
- |
Info Detil Spesifik |
e-jurnal Apresiasi Ekonomi volume. 8. No. 1 Tahun 2020 |
Citation
. (2020).ANALISIS SALURAN PEMASARAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI KABUPATEN PASAMAN : THE ANALYSIS OF PALM OIL HARVEST (TBS) MARKETING CHANNELS IN WEST PASAMAN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd