Detail Cantuman

Suku Minangkabau bcrmukim di Sumatera Barat dikcnal mcmiliki sistcm kekeluargaan Matrelineal, yaitu menarik garis kcturunan dari pihak pcrcmpuan serta mengutamakan hak - hak pcrcmpuan dibanding hak - hak yang dipcroJeh laki - laki, tidak terkecuali dalam pcngclolaan pusako. Salah satu bcntuk pusako adaJah tanah ulayat. Dalam masalah tanah ulayat ini, scring terjadi permasalahan sengketa antar masyarakat Minangkabau ataupun pihak lain. Penyelesaian sengketa ini, salah satunya dilakukan melalui Kerapatan Adat Nagari (KAN). Yla) tersebut menarik untuk diteliti, dengan pokok permasalahan apakah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya sengketa tanah ulayat di Nagari Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat dan bagaimana peranan Kerapatan Adat Nagari dalam menyelesaikan masalah atau sengketa tanah ulayat di Nagari Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat? Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis empiris dan penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di Kenagarian Aia Gadang Kabupaten Pasaman Barat, Khususnya disekitar wilayah PT. Anam Koto. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bagaimana proses penyelesaian sengketa tanah ulayat di tingkat Kerapatan Adat Nagari anatara masyarakat sekitar dengan PT. Anam Koto dan hasil penelitian ini menunjukan proses penyelesaian sengketa di Kerapatan Adat Nagari kurang dilaksanakan dengan baik, walaupun penyelesaian tersebut sesuai dengan ketentuan Adat dan Peraturan Daerah yang berlaku akan tetapi terdapat beberapa kendala yang di hadapi oleh Kerapatan Adat Nagari dalam menyelesaikan sengketa tanah ulayat yang terjadi, kendala yang paling utama yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Kerapatan Adat Nagari yang dinilai lamban dalam menangani kasus sengketa tersebut serta fasilitas yang tersedia di Kerapatan Adat Nagari kurang memadai.

Kata Kunci : Tanah Ulayat, Kerapatan Adat Nagari, Nagari Aia Gadang