Detail Cantuman

Studi ini bertujuan untuk (a) menjelaskan kedudukan perempuan dalam pembagian harta pusaka tinggi di kecamatan simpang alahan mati. (b) Mengetahui _filosofi bagian perempuan lebih banyak dalam pembagian harta pusako di minangkabau.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.Penulisan skripsi ini bersifat deskriptif dengan mengunakan pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan yang menggunakan sumber primer dan sekunder.Adapun data primer adalah hasil wawancara dengan pemangku adat kecamatan simpang alahan mati sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan yang terkait dengan kedudukan perempuan dalam pembagian harta pusako di minangkabau.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) kedudukan perempuan dalam pembagian harta pusaka di Minangkabau adalah sebagai penerima harta pusaka. Selain itu perempuan berfungsi sebagai pengembang, pemelihara dan penyimpan harta pusaka agar harta pusaka tidak habis dan pindah kepada kaum lain. Hak yang dimiliki perempuan dalam harta pusaka adalah hak pakai. Perempuan tidak boleh menggadaikan atau memperjual belikan harta pusaka semaunya saja (b) filosofi yang melatarbelakangi harta pusaka diserahkan kepada perempuan adalah pertama, prempuan adalah penerus dari keturunan kaum.Ke dua perempuan adalah kaum yang lemah ke tiga harta pusaka yang diberikan kepada perempuan untuk menafkahi anak-anaknya nanti jikalau perempuan minang ditinggal oleh suaminya dan sebagai penutup malu bagi kaum laki-laki

Kata kunci: Perempuan, Harta Pusaka, Minangkabau